Manfaat Menguasai Lebih dari 2 Bahasa

Tahukah Kamu ????!!!

pendidikan-akhlak-orangtua-dan-anak
Speaking

Menguasai bahasa asing kini sudah menjadi keharusan jika kita ingin bersaing di dunia kerja dan pendidikan. Mahir berbahasa asing juga sangat membantu hobi berwisata ke mancanegara.

Namun selain alasan-alasan tersebut, beberapa penelitian menunjukan bahwa berbicara lebih dari satu bahasa sebenarnya menyehatkan, terutama untuk bagian otak. Ketahui apa saja manfaatnya.

  1.   Kelenturan Kognitif

Orang dewasa yang bisa berbicara dua bahasa sejak masih anak-anak diketahui memiliki fleksibilitas kognitif yang lebih baik. Ini berarti, mereka lebih mampu beradaptasi di lingkungan baru atau yang tak terduga.

2.   Otak Lebih Tajam

Manfaat ini juga dirasakan oleh mereka yang belajar bahasa asing pada usia dewasa. Mereka yang menguasai dua atau lebih bahasa asing memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membaca dan juga kecerdasan.

3.   Melihat Kata Secara Berbeda

Orang yang menguasai dua bahasa akan memproses beberapa kata dengan lebih cepat, terutama dua kata yang mempunyai arti sama dalam dua bahasa itu atau satu kata mempunyai lebih dari satu makna.

4.   Menunda Penyakit Alzheimer (Pikun)

Walau tidak membuat kita imun terhadap penyakit alzheimer, tetapi orang yang bilingual (menguasai dua bahasa) ternyata penyakitnya lebih lama muncul dibanding orang yang bicara satu bahasa.

5.   Kemampuan Memecahkan Masalah

Anak-anak yang menguasai dua bahasa juga memiliki hasil tes memecahkan masalah yang lebih baik. Dalam studi yang melibatkan 121 anak ini, mereka diminta mengerjakan pengulangan angka, soal matematika, serta membuat pola balok warna.

6.   Otak Lebih Cepat Saat Berpindah

Anak-anak yang mempelajari dan lebih dari satu bahasa ternyata lebih cepat beralih dan beradaptasi perhatiannya saat tugas-tugas diberikan.

7.   Pengambilan Keputusan yang Baik

Orang yang berpikir dalam bahasa lain ternyata cenderung membuat keputusan yang rasional. Orang yang melakukan proses berpikir dalam bahasa lain juga tidak terlalu menggunakan emosi saat mengambil sebuah keputusan. Seiring bertambahnya usia, fungsi otak terutama kemampuan untuk mengingat terus berkurang. Ini karena hipokampus yaitu daerah pada otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan, terus kehilangan sel sarafnya sebanyak 5% setiap 10 tahun.

Terlebih senyawa pada otak yang disebut asetilkolin terus mengalami penurunan produksi. Asetilkolin merupakan senyawa yang penting dalam proses pembentukan ingatan. Jadi, menguasai lebih dari satu bahasa mengasah kemampuan otak dan memberikan pengetahuan lenih banyak.

Source :

……… 2015. Cinta Alam Indonesia Permata XXXVI 2015. Hal 24-25